Thursday 3 April 2014

GELAR SENI BUDAYA DAERAH 2014 SUNRISE OF JAVA KABUPATEN BANYUWANGI

Pentas Janger dari Kota Gandrung
 Seni Pertunjukan Janger dari Banyuwangi akan mementaskan lakon Ampak-Ampak Bayuyang mengisahkan asal-usul kerajaan Macan Putih. Sekilas pertunjukan ini memang bergaya Bali meski berbahasa Osing dan Jawa, namun justru menjadi salah satu kebanggaan kota berjuluk Sun Rise of Javaini. Pentas Janger ini digelar di Taman Budaya Jawa Timur (TBJT), Jalan Gentengkali 85 Surabaya, Sabtu malam (12/4).
Sebelumnya, Jum’at malam (11/4) di tempat yang sama digelar Sendratari dengan lakon Ngrandu Ndaruyang mengisahkan kisah asmara Patih Bajul Sengoro yang gagal merebut hati puteri Menak Sembuyu bernama Sekar Dalu. Bajul Sengoro memperalat Tukang Sihir untuk menyebarkan penyakit,namun gagal mengobati Sang Puteri meski sudah menyamar sebagai Dukun Pengobatan. Adalah Syech Maulana Ishak yang kemudian berhasil menyembuhkan dan dinikahkan dengan Sang Puteri.

Dua pentas besar ini menandai Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) yang merupakan acara rutin TBJT dengan menampilkan potensi seni budaya dari berbagai daerah di Jatim secara bergantian., acara ini dipersiapkan dengan matang untuk menunjukkan kekayaan seni budaya Banyuwangi,” 
 Bukan hanya kesenian, namun juga disajikan berbagai seni kerajinan, dan juga bazar kuliner selama dua hari serta Pemutaran Informasi Produk Unggulan dari Kota Gandrung ini.

Kesenian lain yang juga khas Banyuwangi, adalah Tari Jejer Gandrung, disajikan hariJum'at, (11/4) serta Patrol, Terbang Kuntulan dan Tari  Jak'ripah. Disamping itu juga dimeriahkan oleh seni pertunjukan Jaranan, Tari Jinggo Yudo, Lagu Sumberwangi, Tari Kembang Goyang dan juga Lagu Tutupe Wirang.

Pergelaran Janger tersebut di atas dimulai ketika Mas Snepo Handoyo Kusumo menyerahkan mahkota kebesarannya secara ikhlas kepada adiknya, Prabu Mas Wilobroto. Kemudian dia memilih keluar dari istana beserta 40 punggawa menuju Bujuk Bayu Lor. Atas peristiwa itu Mas Snepo Handoyo Kusumo mendapat julukan Prabu Mas Tawangalun. Namun masyarakat merasa tertekan dan tertindas oleh kepemimpinan Prabu Mas Wilobroto, dan  meninggalkan desanya  mengikuti Prabu Mas Tawangalun.

Atas kondisi ini Mas Wilobroto naik pitam dan memerintahkan  adiknya Mas Ayu Tunjungsari dan anaknya sendiri, Wilotaruno untuk menyerang Mas Tawangalun.  Namun mereka gugur di tangan prajurir Tawangalun.  Mas Wilobroto lantas memimpin sendiri pasukannya menyerang Bujuk Bayu Lor, namun juga tewas.

Setelah bertapa, Mas Tawangalun mendapatkan wisik agar mengikuti arah berjalan macan putih dan harus mendirikan pusat kerajaan baru dimana macan putih itu berhenti. Di dekat tempat menghilangnya macan putih itu kemudian Mas Tawangalun mendirikan kerajaan Macan Putih yang kini menjadi wilayah desa masuk Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

SAKSIKANLAH
GELAR SENI BUDAYA DAERAH 2014
SUNRISE OF JAVA
Kabupaten Banyuwangi

Hanya Di
UPT.Taman Budaya Jawa Timur
JL.Gentengkali 85 Surabaya

GRATIISSSS LooOOO...!!!


No comments:

Post a Comment