Monday 2 March 2015

GELAR SENI BUDAYA DAERAH MUTIARA SUKUNING ARGO LAWU KABUPATEN MAGETAN 2015

SAKSIKANLAH
DAN 
HADIRILAH
GELAR SENI BUDAYA DAERAH 
MUTIARA SUKUNING ARGO LAWU
KABUPATEN MAGETAN
2015
( Pameran Produk Unggulan dan Kuliner )
DOORPRIZE GRATISS Menanti anda 

Jumat, 13 Maret 2015
Pukul : 19.00-22.00 Wib
Tari Bedaya Sudamala
PERGELARAN SENI PERTUNJUKAN
Campur Sari Lawak ( CARIWAK )
" MUTIARA BRANTA "

Sabtu, 14 Maret 2015
 Pukul : 08.00 - 12.00 Wib
Lomba Menggambar Family ( PAUD & TK )
Pergelaran " CAMPUR SARI "
Pukul : 19.30 -22.00 Wib 
Pergelaran Ketoprak
" ALAP - ALAP MERTALAYA "

Hanya di

UPT.TAMAN BUDAYA
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Timur
Jl. Gentengkali 85 Surabaya

GRATISSS LOO..!!!




TAMPILAN HARI I

SINOPSIS
Campursari & Lawak (Cariwak)
“MUTIARA BRONTO”

Kisah cinta klasik ini terjadi dilereng Gunung Lawu Magetan. Dyah Tirtosari dan Bagus Mojosemi saling berjanji sehidup semati. Namun rintangan menghadang, orang tua Dyah Tirtosari yang terbelit hutang yang tak terbayar harus menyerahkan dia sebagai pengganti pembayaran kepada Juragan kaya yang suka mempermainkan wanita.
Suratan takdir jualah yang pada akhirnya mempertemukan kembali dua sejoli ini bersatu lagi membentuk mahligai bahagia.
Cerita ini dikemas dalam bentuk drama komedi diiringi lagu-lagu Campursari masa kini.
Kisah ini hanyalah rekayasa fiksi, sedangkan tokoh-tokoh dalam cerita ini mengambil nama-nama obyek wisata yang ada dikaki Gunung Lawu Magetan.






TAMPILAN HARI II

SINOPSIS
PERGELARAN SENI KETHOPRAK

“ALAP – ALAP MERTOLOYO”



Awal Tahun 1828 disaat masih berkecamuk perang Diponegoro, Kabupaten Magetan dipimpin oleh RMA Sosrowinoto. Beliau seorang Bupati yang kharismatik, anti penjajah dan dipercaya sebagai pemimpin perjuangan untuk wilayah timur Gunung Lawu.
Tepatnya pada tanggal 16 Februari 1828 pasukan Belanda dari arah Ngawi dan Madiun yang dipimpin oleh Letnan Marnitz menggempur Magetan.
Kedatangan Belanda segera disambut dengan perlawanan sengit kekuatan prajurit-prajurit Magetan yang dikomandani oleh Tri Tunggal RMA Sosrowinoto, R.T Sosrodilogo dan R.T Alap-alap Mertoloyo.

Terjadilah perang besar diutara Alun-alun Magetan atau tepatnya di seputaran Jembatan Gandong. Hingga gugurlah Raden Tumenggung Mertoloyo sebagai pahlawan Kabupaten Magetan.

No comments:

Post a Comment