SAKSIKANLAH
GELAR SENI BUDAYA 2014
"PESONA KEDIRI BUMI PANJI"
KABUPATEN KEDIRI
19 - 20 DESEMBER 2014
Pkl 09.00-22.00 Wib
Pameran Produk Unggulan dan Kuliner
Jumat,
19 Desember 2014
Pukul 19.00 - 22.00 Wib
Tari Bedaya Candra Kirana
Tari Golek Kencana, Tari Ketaman Asmara
Drama Tari
"LEGENDA PANJI LARAS"
Sabtu
20 Desember 2014
Lomba Fashion Show Ibu dan Anak
Pkl.08,00-12,00
Pergelaran Jaranan Sentherewe
Pkl.12,00-15,00
Pergelaran LANGEN TAYUB
Pkl. 19,00-24,00
Tontonan Gratis Untuk Anda
Kediri Bumi Panji di Taman Budaya Jatim
Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) ”Pesona
Kediri Bumi Panji” dari Kabupaten Kediri diselenggarakan di Taman Budaya Jawa
Timur, Jl. Gentengkali 85 Surabaya tanggal 19 – 20 Desember 2014. Dalam acara
ini ditampilkan berbagai seni pertunjukan dengan tema Cerita Panji. Hal ini
sejalan dengan klaim yang dilakukan oleh Kabupaten Kediri sebagai “Bumi Panji”.
Sebagaimana diketahui, Cerita Panji adalah sastra
lisan klasik yang berasal dari Jatim dan menyebar ke berbagai daerah hingga
sejumlah negara. Cerita Panji secara umum berkisah mengenai percintaan Panji
Asmarabangun dari kerajaan Jenggala dan Dewi Sekartaji atau Candrakirana dari
kerajaan Kadiri. Kisah cinta ini memiliki banyak varian dalam bentuk dongeng,
cerita seni pertunjukan rakyat dan juga diabadikan dalam relief di sejumlah
candi di Jatim. Dongeng Ande-Ande Lumut, Keong Mas, Timun Mas, Enthit dan Panji
Laras adalah sebagian kecil dari varian Cerita Panji.
Tapi substansi dari cerita ini sebetulnya adalah
kerinduan adanya penyatuan dua kubu (dalam hal ini dua kerajaan dan dua sosok
manusia) yang sudah lama berpisah dan selalu berseteru tanpa ada ujung. Jadi
bukan sekadar kisah cinta. Dalam konteks masa kini, Cerita Panji itu masih tetap
relevan.
Karena cerita ini banyak mengambil setting kerajaan
Kadiri maka kabupaten Kediri kemudian mengklaim sebagai Bumi Panji. Sementara
Kota Kediri menyebut identitasnya sebagai Kota Panji.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Provinsi Jawa Timur, Dr. Jarianto, MSi, menjelaskan, sesuai dengan temanya maka
dalam GSBD ini disajikan seni terkait Panji, misalnya Bedaya Candra Kirana, Tari Golek Kencono dan Tari Ketaman Asmoro Sekar
Taji serta Pergelaran Drama Tari
“Legenda Panji Laras“ yang kesemuanya berlangsung hari Jum’at malam
(19/12).
Hari kedua, Sabtu, acara dimulai sejak pagi, yaitu Lomba
Peragaan Busana Ibu dan Anak Usia PAUD,
SD dan TK, Pergelaran Jaranan Senterewe, Pemutaran Informasi Produk Unggulan dan penayangan
selayang pandang Kabupaten Kediri serta ditutup dengan Pergelaran “Langen
Tayub.”
Tari Golek Kencana berkisah mengenai perebutan
terhadap dua boneka emas dan perak dari Panji Inukertapati, yang diberikan
kepada Galuh Ajeng dan Candrakirana. Panji memang sengaja menguji, boneka emas
itu dibungkus dengan kain jelek dan sebaliknya boneka perak dibungkus bagus.
Lantaran sifat dengkinya, Galuh Ajeng memilih boneka dengan bungkus bagus.
Tari Ketaman Asmara adalah karya tari yang
menyajikan indahnya kisah cinta dua anak manusia. Kalau tidak hati-hati, mabuk
asmara itu bakal mendatangkan petaka.
Sedangkan sendratari Panji Laras bercerita mengenai
sosok Panji Asmarabangun yang sudah menjadi raja di Kediri dan hidup damai
dengan permaisuri Dewi Candra Kirana. Namun ada saja yang berbuat usil hingga
akhirnya Panji mengusir permaisurinya meski dalam keadaan hamil. Dewi Candra
Kirana akhirnya melahirkan di hutan, sampai suatu saat anaknya bertanya siapa
ayahnya.
Sebagaimana biasa, GSBD ini juga disertai pameran
kerajinan dan produk unggulan Kabupaten Kediri serta bazar kuliner. Semua acara
ini terbuka untuk umum, gratis, bahkan disediakan banyak door prize. menanti anda..
No comments:
Post a Comment